Kamis, 15 November 2012

Just Let Me Go



Aku menangis di dalam hati. Aku tau ini akan melukai hatinya, menghancurkan impian yang telah kami bangun puluhan bulan yang lalu. Tapi aku rasa ini memang sudah saatnya untuk diakiri. Aku tidak mempunyai alasan yang kuat untuk tetap melanjutkan hubungan kami. Aku menulis ini, bukan untuk mempublikasikan pada dunia. Hanya saja, aku tidak tau lagi kepada siapa aku mengadu. Yang tau pasti mengenai isi hatiku hanya aku dan Tuhan. Mungkin seluruh dunia melihatku dari sebuah pespektif bahwa memang aku yang patut disalahkan. Biarlah. Aku terima saja. Aku hanya ingin diam. Membiarkan semua berjalan sesuai dengan isi hati dan pemikiran mereka masing-masing. Bukan berarti aku membenarkan, aku hanya tidak ingin berkomentar. Aku lelah. Benar-benar lelah. 
Aku membacanya lagi. Dan kini ku putuskan untuk menyimpan di blog kesayanganku ini. Bukankah ini dunia yang kuciptakan sendiri?
Kalian boleh masuk dan berkomentar, tapi kalian tidak dapat mengubah apapun di duniaku. 

"Layang-layang Terakhir"

Mungkin ini layang-layang terakhir yang aku berikan langsung ke hatimu. Entah kapan lagi aku kesini, ini layang-layangku yang aku antar lagsung ke kotamu. Tak kutitipkan pada langit, tak kuterbangkan dengan angin. Rindu nanti. Ini terakhir.

Apapun nanti, saat kita kembali bertemu. Aku ingin kau kembali mengumpulkan ribuan layang-layang yang tempo hari aku kirimkan dan mengambalikannya lagi padaku. Entah kapan. Hanya simpan dan seringlah tengok mereka, jangan ada yang tersobek satupun.

Kau tak mengantarku ke tempat dimana pertama kali kita berpisah. Tetesan airmata membanjiri perpisahan kala itu, karena hari-hari sebelumnya kau benar-benar ada di sini, ditempatnya, dihatiku. Apakah kali ini masih ada? Apakah kau masih menungguku hingga aku dan kau tak berjarak lagi? Aku mengantarmu sampai hari ini. Diujung pintu hati.

Pastikan semua indah nantinya jika kau ijinkan aku untuk kembali.

-****-


Aku ingin mengucapkan sepatah kata maaf untukmu yang di sana. Mungkin ini tulisan terakhirku tentangmu. Terima kasih telah pernah hadir dan membuat hari-hariku berwarna. Maaf bila aku harus meminta pergi. Karna aku rasa memang hubungan kita tak lagi seperti dulu. 

"Biarkanlah semua berlalu tanpa harus kita ingkari cinta yang dulu pernah terjalin indah di hati kita."