Senin, 22 Desember 2014

Never too late

Umurku saat ini 22 tahun. Sampai berapa batas usiaku di dunia? Tidak ada yang tahu selain Tuhan. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin aku lakukan. Tapi aku merasa umurku ini sudah terlalu tua. Aku merasa terlambat untuk memulai, tapi bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali? Aku terlalu khawatir dengan banyak hal sampai-sampai aku tidak melakukan apapun hanya karena memikirkan kekhawatiranku saja. Terlalu banyak prasangka yang sebenarnya tidak perlu, dan cukup mengganggu.
Akhir tahun ini semoga menjadi pintu untuk menutup semua yang menjadi pengganggu dan sebagai langkah awalku untuk maju.

Gift

Aku terbiasa berteman dengan kesepian. Terlalu tidak percaya diri untuk bersosialisasi pun begitu ingin bersembunyi di suatu sudut yang sunyi. Aku menarik diri bukan karena aku merasa tinggi hati, tapi aku hanya merasa tahu diri.
Suatu hari, Tuhan mengirimkan seseorang yang sama sekali tidak kuduga. Dia menyuntikkan endorfin di dalam tubuhku. Membangunkan rasa percaya diri yang sudah terlalu lama tertidur. Aku bersyukur atas segala rahmat-Mu. Aku tahu ini sulit bagi hatiku untuk berbincang kepada-Mu tentang hal ini Tuhan. Tapi aku sungguh-sungguh bersyukur. Entah ini takdir atau memang ini jalan yang harus aku lalui atas pilihan hidupku. Sejujurnya aku masih merasa jauh dari-Mu. Tapi aku percaya, Engkau yang Maha Mengetahui pasti mengerti apa yang ada di dalam hatiku.