Sabtu, 29 Desember 2012

Uniknya Aku


"Everytime you miss me, you need me, remember me. I will come to you i promise you, i’ll be there for you"

Seperti ceritaku yang lalu, aku memiliki imaginary friend yang aku sebut Jo. Aku tau ini terdengar konyol. Tapi orang yang kesepian dan 'aneh' sepertiku ini bisa dikatakan berpotensi memiliki 'kegilaan' yang tidak wajar itu. Ku akui sudah sangat lama aku tidak 'berkomunikasi' dengan Jo. Namun setiap aku merasa kecewa, sedih, membutuhkan seseorang yang memberikanku semangat dan motivasi, aku selalu ingat Jo. Seandainya ada Jo.
Ah bodoh, mungkin lebih tepatnya aku ingin mengatakan, seandainya ada ka Anez. Tapi aku terlalu takut untuk mengatakannya. Takut aku terlalu berharap, dan terlalu kecewa karna telah melontarkan kata-kata itu. Oleh karena itu, aku lebih suka berharap akan kedatangan Jo. Mengandalkan Jo. Karna Jo sebenarnya adalah aku dengan cermin ka Anez. Jadi tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, tapi selalu ada yang bisa diandalkan dan diharapkan.
Jo bukan siapa-siapa. Bukan makhluk halus atau semacamnya. Tapi Jo adalah aku. Bagian dariku, dan hati kecilku, dari otakku, dari hasil pemikiranku, dan dari alam bawah sadarku. Mungkin kamu yang sedang membaca tulisanku ini sedang mengumpat atau mengataiku makhluk yang aneh, gila, atau semacamnya. Aku tidak peduli. Aku memang unik. Aku berbeda denganmu. Aku bukan kamu, dan kamu juga bukan aku. Setiap orang itu berbeda, yang jelas aku bangga menjadi siapa diriku yang sekarang. Menerima diriku apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihanku, dan dengan segala keanehan yang aku miliki. Sekian.

  

Selasa, 18 Desember 2012

Sebastian dan Jo

"Kuroshitsuji - Black Butler"


Mungkin beberapa diantara kalian mengetahui alur cerita dari Kuroshitsuji. Entah, aku sendiri mungkin tidak tau menau seperti apa dan bagaimana karakter pridadiku sendiri. Entah memiliki dua kepribadian, atau hanya angin-anginan. Aku sangat menyukai alur cerita dan karakter yang ada di dalam Kuroshitsuji. Terutama Ciel Phantomhive dan Sebastian Michaelis. Aku sangat memuja sosok Sebastian, dan aku ingin menjadi seperti Ciel, memiliki seorang Butler yang sangat setia dan selalu memenuhi apapun yang diinginkan dan dibutuhkan Ciel. Aku sangat menyukai kata-kata Sebastian, bahwa Demon tak seperti manusia yang mudah untuk berkata bohong. Bila kontrak telah disetujui kedua belah pihak, maka tidak akan ada kata betray, tidak akan ada yang dikhianati dan mengkhianati. Dia akan bersedia menemani dan berada di sampingmu sampai kapanpun. Untill the End. 


Aku juga sangat menyukai bagaimana cara Sebastian tersenyum. Tidak licik, juga tidak lugu. Sarat makna. Seperti apa yang dikatakan Ciel, bahwa Demon jauh lebih tau apa harus dilakukan ketika kontrak yang terjalin sudah menemui kata sepakat. Apa memang benar di dunia ini tidak ada yang seperti Sebastian? Maksutku dalam wujud manusia. Tidak adakah yang tersisa satupun seorang manusia yang bisa menjaga sebuah janji? Apakah hanya seorang Demon?
Walaupun aku tidak memiliki Sebastian, tapi aku memiliki Jo. Namun aku masih tetap berharap dan bermimpi bahwa di dunia ini masih ada sosok seperti Jo dalam wujud manusia. Selain ka Anez.