Senin, 17 Juni 2013

Gate

Aku duduk menumpu dagu di ujung lutut seraya mengayun-ayunkan kaki yang menggantung di satu sisi yang lain. Ditengah-tengah lamunan, aku dikejutkan oleh kehangatan yang tiba-tiba hadir meraba pundakku. Ayunan kaki mendadak kaku ketika pundak ini mulai merasakan ada beban yang menumpu. Tepat disamping telingaku terdengar hembusan nafas panjang dan berat. Tanpa menolehpun aku tahu siapa yang ada disebelahku. Bergelanyut tanpa ada rasa ragu. Aku tahu pasti dia telah mencoba dengan sekuat tenaga sehingga seperti ini sekarang. Aku tersenyum di dalam hati. Walaupun tak lama, tapi aku tahu itu pasti membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya. Aku bahagia. Bukan karena dia merupakan seseorang yang dulu pernah mengisi seluruh rongga organ vital, dan menggantikan fungsi cairan serebrospinalku. Tapi karena dia telah membuka gerbang yang semula tertutup. Merobek tirai kecanggungan yang menyelubungi kami selama ini. Terima kasih. :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar