Rabu, 17 Februari 2016

Merutuk Sendiri

Kata siapa hidup itu adil? 
Seseorang dengan kecacatan fisik tidak mampu mengiyakan akan dilahirkan tanpa tangan, tanpa kaki, tanpa penglihatan, atau tanpa pendengaran. 
Tidak ada pilihan ketika kau lahir. 
Kau jelek, berkulit hitam, kribo, dan pendek?
Pernahkah kau ditawarkan untuk memilih menjadi seseorang pria gagah yang tampan nan kaya?
Kadang hanya bisa menatap nanar pada mereka yang sungguh beruntung memiliki kesempurnaan maya.
Sekedarnya saja. 
Masih saja tak percaya? 
Ketika singa merayap pelan-pelan dan seekor rusa menyadari pantat kurusnya itu sedang dijadikan target, ia memohon agar tak dimangsa karna ia memiliki banyak anak-anak yang masih kecil. 
Kau pikir singa itu berbelas kasih? Melewatkan begitu saja santapan siangnya setelah perutnya sudah cukup lama mengering?
Tidak. 
Tidak ada keadilan bagi seekor rusa.
Begitulah.
Macam lain dari ketidakadilan, ketika seseorang mengkhianatimu tapi justru dia yang mengakhirinya sedang kamu telah memaafkan dan mencoba memperbaiki.
Tapi keputusannya tak terpatahkan, tak terbantahkan.
Kau masih bilang hidup itu adil? 
Tidak. 
Hidup itu tidak mengenal keadilan. 
Hukum Tuhan dan akhirat yang mengenalnya dengan baik. 
Jika kau percaya itu. 
Tidak! 
Kau HARUS percaya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar