Yang dengan cermat menangkap bayangmu dalam lamunku
Tak banyak yang bisa kuperbuat
Bahkan cangkir dengan jahat membunuh uap tehku yang tadinya hangat
Kuputuskan meringkuk dan memeluk lututku saja
Kutunggu hingga musim semi tiba
Tapi
Apakah saat musim semi tiba nanti aku belum mati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar