Berdiri di atas batu karang selayaknya menantang ombak untuk bertarung melawan.
Setiap bunyi deburan ombak menampar karang, semakin membuat gemuruh di dalam rongga dada.
Rahangnya mengatup keras, matanya terpejam mencoba mengambil alih kendali diri.
Tak sadar tangannya menggenggam begitu kuat, namun seketika ia menyadari itu lalu membuka matanya dan membuka setiap jemarinya yang saling merapat.
Namun dengan terbukanya mata, kendali diri itupun lenyap tenggelam dalam teriakan amarah memecah ombak.
Lagi-lagi tubuhnya bergerak tanpa ada perintah.
Jemari-jemari di kedua tangannya mencoba mencengkram dadanya sendiri, mencoba meraih apa yang ada di dalam rongga dadanya yang terasa sangat sakit.
Semakin keras ia menjerit perih.
Kedua tangannya yang tak mampu meraih apa yang ia rasakan saat itu, kini semakin liar menyakiti tubuhnya sendiri.
Jemari-jemarinya menyusup ke dalam rambutnya, meraih, mencengkram, dan menariknya dari kedua sisi.
Jeritannya semakin perih dan semakin serak..
Semakin serak, dan akhirnya melemah..
Airmatanya tumpah ruah, raganya melemah, lututnya tak mampu lagi menopang tubuh.
Seakan tulang punggungnya turut melemah, ia tak mampu lagi duduk, raganya jatuh lemas di atas karang dengan hantaman ombak yang tak ramah.
Suaranya semakin melemah, namun airmatanya masih tetap gigih mengalir.
Tubuhnya lemas, tak mampu lagi untuk menuruti perintah emosinya.
Yang tersisa hanya isakan yang sesekali terdengar. Kadang melemah, kadang menguat dengan isakan yang terdengar seperti robekan.
Begitupun salah satu sisi tangannya yang sesekali tetap berupaya mencengkram apa yang ada di dalam rongga dadanya yang terasa perih.
Gaunnya basah oleh percikan ombak, namun ia tak punya peduli.
Ia membiarkan raganya bereaksi sesuka hati.
Lelah. Raga, fikiran, dan hati.
Tak ada kata nanti bahkan esok.
Karna 'sekarang' saja sudah sangat gelap baginya.
Tidak ada satupun yang datang.
Dan ia sadari itu.
Hanya saja, ia membiarkan apa yang akan terjadi padanya.
menunggu, menunggu ketidakpastian akan hidup yang akan ia jalani selanjutnya.
Hidup yang mungkin akan sangat berbeda.
Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar